SELAMAT DATANG DI BLOG RUMAH INSAN BELAJAR || BAGI YANG INGIN MEMPUBLIKASI ULANG MENGENAI ISI DARI BLOG INI HARAP CANTUMKAN LINK SUMBER DAN PENULIS. TRIM'S

"Sosok" Kurikulum

Jumat, 29 Agustus 2014 |



2
“Sosok” Kurikulum




KURIKULUM, bukanlah kata yang asing ditelinga kita. Kata ini kerap muncul disetiap kesempatan di ruang-ruang publik. Tetapi begitu kita ditanya seperti apa “sosoknya” darimana muasalnya. Untuk apa keberadaannya. Tidak banyak dari kita dapat menjelaskannya serta merta. Maklum saja kurikulum ini bukan bahasa Indonesia melainkan berasal dari bahasa Latin, dari kata dasar currere, secara harfiah berarti lapangan perlombaan lari yang diawali batas start dan diakhiri finish. Dalam lapangan pendidikan pengertian tersebut menurut Dakir[1] dijabarkan bahwa bahan belajar sudah ditentukan secara pasti dari mana dimulai diajarkan dan kapan diakhiri.   
          Kurikulum merupakan suatu program pendidikan yang berisikan berbagai bahan ajar dan pengalaman belajar yang diprogramkan, direncanakan dan dirancangkan secara sistemik atas dasar norma-norma yang berlaku yang dijadikan pedoman dalam proses pembelajaran bagi tenaga kependidikan dan peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan. Demikian pengertian kurikulum menurut pandangan Dakir[2]
          Tapi jika kita berkesempatan mengenali kurikulum lebih dekat lagi, maka kita menarik kesimpulan bahwa kurikulum nyatanya merupakan “sosok yang multi-dimensional” Ia membuat orang memandangnya secara beragam. Ia juga membuat orang menafsirkan secara ganda.
Kurikulum merupakan sosok yang dapat dimaknai secara berbeda.”


[1] Bab I Hakikat Kurikulum, Prof.Drs.H.Dakir, Perencanaan & Pengembangan Kurikulum, Jakarta: Rineka Cipta,2010:2
[2].Dakir, Perencanaan & Pengembangan Kurikulum, hlm. 3

0 komentar:

Posting Komentar