SELAMAT DATANG DI BLOG RUMAH INSAN BELAJAR || BAGI YANG INGIN MEMPUBLIKASI ULANG MENGENAI ISI DARI BLOG INI HARAP CANTUMKAN LINK SUMBER DAN PENULIS. TRIM'S

9.Kurikulum 4 Dimensi

Sabtu, 06 September 2014 |



9.
Kurikulum 4 Dimensi




EMPAT DIMENSI kurikulum dalam proses pengembangan yang merupakan kesuluruhan yang saling berhubungan tetapi memerlukan perhatian dan manajemen khusus. Keempat komponen kurikulum tersebut menurut Said Hamid Hasan[1] adalah: Kurikulum dalam dimensi ide; Kurikulum dalam dimensi dokumen; Kurikulum dalam dimensi proses; Kurikulum dalam dimensi hasil.

Kurikulum dalam dimensi Ide
          Kurikulum dalam dimensi ide memuat dua landasan yaitu: landasan filosofis dan landasan teoritis kurikulum.
Pertama, landasan filosofis dimaksudkan dengan filosofi pendidikan yang digunakan dalam mengembangkan arah dan orientasi kurikulum. Aspek filosofis menentukan identifikasi permasalahan kurikulum dan rumusan jawabannya.  Dari sini akan terlihat, apakah kurikulum yang dikembangkan ini akan mampu menjawab kebutuhan masyarakat dalam disiplin ilmu, teknologi, agama, permasalahan sosial-budaya-ekonomi, kebangsaan, hukum, dan kebutuhan masyarakat lainnya. Kita akan menemukan jawaban atas pertanyaan apakah kurikulum tersebut merupakan kurikulum esensial, perenialis, humanistis, progresif, ataukah rekonstruksi sosial.
Kedua, dimensi ide juga memuat teori belajar, model dan desain kurikulum yang digunakan. Logikanya kurikulum yang dikembangkan harus mencapai tujuan pendidikan nasioanl dan merupakan konstribusi lembaga pendidikan terhadap tujuan pendidikan. Kedua landasan ini digunakan harus sesuai dengan tujuan pendidikan nasional dan tujuan pendidikan suatu jenjang pendidikan.

Kurikulum dalam dimensi Dokumen
Dimensi dokumen kurikulum memuat komponen seperti: tujuan, konten, proses, dan assesment. Dari beberapa literatur kurikulum menyebutkan dimensi ini dengan istilah curriculum as intention/intended  atau planed.

Kurikulum dalam dimensi Proses
Dimensi proses adalah implementasi dari dimensi dokumen. Pada wilayah pelaksanaan ini bisa saja sama tetapi mungkin juga berbeda dengan yang direncanakan dalam dokumen. Dimensi proses kerap disebut curriculum as implemented, observed, atau reality. Pengertian kurikulum yang dikemukakan dalam UU nomor 20 tahun 2003 berkenaan dengan dimensi kurikulum sebagai dokumen dan proses.
Kurikulum dalam dimensi Hasil
Dimensi hasil merupakan tolak ukur apakah tujuan kurikulum tercapai. Dimensi hasil adalah apa yang dimiliki peserta didik, berkenaan dengan upayanya mengembangkan potensi diri. Dimensi hasil sangat kritikal dalam menentukan keberhasilan suatu kurikulum dan oleh karena itu alat evaluasi untuk kurikulum sebagai hasil haruslah memiliki tingkat validitas kurikulum (curriculum validity) yang tinggi bukan hanya sekedar validitas konten. Validitas kurikulum menunjukkan tingkat kesesuaian ruang lingkup tujuan kurikulum (pengetahuan, pemahaman, keterampilan, sikap, nilai, kebiasaan) dengan ruang lingkup alat evaluasi yang digunakan. validitas konten menunjukkan tingkat kesesuaian ruang lingkup suatu konten (konsep, teori, nilai, kebiasaan) dengan ruang lingkup butir-butir pertanyaan suatu tes.


[1] Said Hamid Hasan, op.cit. hlm.135

0 komentar:

Posting Komentar