Peranan Kurikulum
SEBAGAI PROGRAM pendidikan
yang telah direncanakan secara sistematis, kurikulum mengemban peranan yang
sangat penting bagi pendidikan pesrte didik. Apabila dianalisis sifat dari masyarakat
dan kebudayaan, dengan sekolah sebagai institusi sosial dalam melaksanakan
operasinya, maka dapat ditentukan paling tidak tiga peranan kurikulum yang
sangat penting, dan perlu dilaksanakan secara seimbang. Mari kita bahas mengapa demikian! Karena sebagai
program pendidikan yang telah direncanakan secara sistematis, Kurikulum
mengemban peranan yang sangat penting bagi pendidikan siswa. Apabila dianalisis
sifat dari masyarakat dan kebudayaan, dengan sekolah sebagai institusi sosial
dalam melaksanakan operasinya, maka dapat ditentukan paling tidak tiga peranan
kurikulum yang sangat penting dan perlu dilaksanakan secara seimbang,
yakni Peranan konservatif, peranan kritis atau evaluative, dan
peranan kreatif.
1.
Peranan
Konservatif
Salah satu
tanggung jawab kurikulum adalah mentransmisikan dan menafsirkan warisan sosial
pada generasi muda. Dengan demikian, sekolah sebagai suatu lembaga sosial dapat
memengaruhi dan membina tingkah laku siswa sesuai dengan berbagai nilai sosial
yang ada dalam masyarakat, sejalan dengan peranan pendidikan sebagai suatu
proses sosial. Ini seiring dengan hakikat pendidikan itu sendiri, yang
berfungsi sebagai jembatan antara para siswa selaku anak didik dengan orang
dewasa, dalam suatu proses pembudayaan yang semakin berkembang menjadi lebih
kompleks. Oleh karenanya, dalam kerangka ini fungsi kurikulum menjadi teramat penting,
karena ikut membantu proses tersebut. Dengan adanya peranan konservatif ini,
maka sesungguhnya kurikulum itu berorientasi pada masa lampau. Meskipun
demikian, peranan ini sangat mendasar sifatnya.
2.
Peranan Kritis atau Evaluatif
Kebudayaan
senantiasa berubah dan bertambah. Sekolah tidak hanya mewariskan kebudayaan
yang ada, melainkan juga menilai dan memilih berbagai unsur kebudayaan yang
akan diwariskan. Dalam hal ini, kurikulum turut aktif berpartisipasi dalam
kontrol sosial dan memberi penekanan pada unsur berpikir kritis. Nilai-nilai
sosial yang tidak sesuai lagi dengan keadaan
di masa mendatang di hilangkan, serta diadakan modifikasi dan perbaikan.
Dengan demikian, kurikulum harus merupakan pilihan yang tepat atas dasar
kriteria tertentu.
3.
Peranan Kreatif
Kurikulum
berperan dalam melakukan berbagai kegiatan kreatif dan konstruktif, dalam hal
menciptakan dan menyusun sesuatu yang baru sesuai dengan kebutuhan masyarakat
di masa sekarang dan masa mendatang. Untuk membantu setiap individu dalam
mengembangkan semua potensi yang ada padanya, maka kurikulum menciptakan
pelajaran, pengalaman, cara berpikir, kemampuan, dan keterampilan yang baru,
yang memberikan manfaat bagi masyarakat.
Ketiga peran
kurikulum tersebut harus berjalan secara seimbang, atau dengan kata lain terdapat keharmonisan di
antara ketiganya. Dengan demikian, kurikulum dapat memenuhi tuntutan waktu dan
keadaan dalam membawa siswa menuju kebudayaan masa depan.
0 komentar:
Posting Komentar