SELAMAT DATANG DI BLOG RUMAH INSAN BELAJAR || BAGI YANG INGIN MEMPUBLIKASI ULANG MENGENAI ISI DARI BLOG INI HARAP CANTUMKAN LINK SUMBER DAN PENULIS. TRIM'S

14. Pendekatan Pengembangan Kurikulum

Sabtu, 30 Agustus 2014 |



14
Strategi, ups!  Pendekatan Pengembangan
Kurikulum



KITA sering terkecoh ketika membicarakan tentang “pendekatan dan strategi” mana kata yang harus digunakan. Karena katanya, pada dasarnya startegi dan pendekatan merupakan istilah yang berbeda. Perbedaannya terletak pada jangkauan (cakupan) bahasannya. Strategi dimaknai lebih sempit daripada pendekatan. Strategi pada dasarnya adalah siasat yang diterapkan untuk memecahkan suatu masalah. Pendekatan lebih menekankan pada usaha dan penerapan langkah-langkah atau cara kerja dengan menerapkan suatu strategi dan beberapa metode yang tepat, yang dijalankan sesuai dengan langkah-langkah yang sistematik untuk memperoleh hasil kerja lebih baik. Ada berbagai macam pendekatan yang dapat digunakan dalam mengembangkan kurikulum, di  antaranya adalah sebagai berikut :
Pendekatan Berorientasi Pada Bahan Pelajaran
Pertama yang muncul dalam kaitannya dengan pendekatan yang berorientasi pada bahan adalah bahan apa yang akan diberikan / diajarkan kepada peserta didik? Pengembangan kurikulum yang akan diterapkan di kelas mengacu pada bahan pelajaran.
Bagaimana halnya dengan kelebihan dan kekurangan pendekatan yang berorientasi pada bahan pelajaran? Kelebihan pendekatan yang berorientasi pada bahan pengajaran lebih fleksibel dan bebas dalam menyusunnya. Kelemahannya adalah karena tujuan pengajaran kurang jelas, sukar ditentukan pedoman dalam menentukan metode yang sesuai untuk pengajaran.

Pendekatan Berorientasi Pada Tujuan
Pendekatan yang berorientasi pada tujuan ini, menempatkan rumusan atau penerapan tujuan yang hendak dicapai dalam posisi sentral, sebab tujuan adalah pemberi arah dalam pelaksanaan proses belajar mengajar.
Pendekatan Dengan Pola Organisasi Bahan
Pendekatan dengan pola organisasi bahan ini dapat dilihat dari pola pendekatan subject matter curriculum corelated curriculum dan integrated curriculum.[1]
         



[1] Drs. H. M. Ahmad, dkk, 1998, Pengembangan Kurikulum, Bandung: CV Pustaka Setia

0 komentar:

Posting Komentar