14
Strategi, ups! Pendekatan
Pengembangan
Kurikulum
KITA sering terkecoh ketika membicarakan tentang “pendekatan
dan strategi” mana kata yang harus digunakan. Karena katanya, pada dasarnya
startegi dan pendekatan merupakan istilah yang berbeda. Perbedaannya terletak
pada jangkauan (cakupan) bahasannya. Strategi dimaknai lebih sempit daripada
pendekatan. Strategi pada dasarnya adalah siasat yang diterapkan untuk
memecahkan suatu masalah. Pendekatan lebih menekankan pada usaha dan penerapan
langkah-langkah atau cara kerja dengan menerapkan suatu strategi dan beberapa metode yang tepat, yang dijalankan sesuai
dengan langkah-langkah yang sistematik untuk memperoleh hasil kerja lebih baik.
Ada berbagai macam pendekatan yang dapat digunakan dalam mengembangkan
kurikulum, di antaranya adalah sebagai
berikut :
Pendekatan Berorientasi Pada Bahan
Pelajaran
Pertama yang
muncul dalam kaitannya dengan pendekatan yang berorientasi pada bahan adalah
bahan apa yang akan diberikan / diajarkan kepada peserta didik? Pengembangan
kurikulum yang akan diterapkan di kelas mengacu pada bahan pelajaran.
Bagaimana
halnya dengan kelebihan dan kekurangan pendekatan yang berorientasi pada bahan
pelajaran? Kelebihan pendekatan yang berorientasi pada bahan pengajaran lebih
fleksibel dan bebas dalam menyusunnya. Kelemahannya adalah karena tujuan
pengajaran kurang jelas, sukar ditentukan pedoman dalam menentukan metode yang
sesuai untuk pengajaran.
Pendekatan Berorientasi Pada Tujuan
Pendekatan yang berorientasi pada tujuan ini,
menempatkan rumusan atau penerapan tujuan yang hendak dicapai dalam posisi
sentral, sebab tujuan adalah pemberi arah dalam pelaksanaan proses belajar
mengajar.
Pendekatan Dengan Pola Organisasi Bahan
Pendekatan
dengan pola organisasi bahan ini dapat dilihat dari pola pendekatan subject
matter curriculum corelated curriculum dan integrated curriculum.[1]
0 komentar:
Posting Komentar