cita-cita
bangsa
UPAYA mewujudkan
cita-cita mencerdaskan anak bangsa sejalan dengan visi Kemdikbud 2025 yakni
“menghasilkan Insan Indonesia Cerdas dan Kompetitif.” Insan Indonesia yang
cerdas dan kompetitif merupakan prasyarat menjadi manusia Indonesia Seutuhnya. Insan
bangsa yang mampu menjalani hidup dengan cintanya. Insan yang menjalani hidup
dengan kebahagiaan yang sesungguhnya. Insan Kamil, insan yang Paripurna yang
dapat menjawab tuntutan perubahan, baik perubahan tuntutan hidup maupun
perubahan zaman.
Tema pembangunan pendidikan nasional 2010-2014
yang difokuskan pada penguatan layanan pendidikan dan kebudayaan. Niat tulusnya
tampak pada Rencana Strategis Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Renstra Kemdikbud) 2010-2014, menjabarkan bahwa
sejalan dengan fokus tersebut, visi Kemdikbud 2014 adalah ‘terselenggaranya
layanan prima pendidikan dan kebudayaan untuk membentuk insan Indonesia cerdas
dan beradab’. Untuk mencapai visi Kemdikbud 2014, misi Kemdikbud 2010-2014
dikemas dalam Misi: Meningkatkan ketersediaan layanan pendidikan dan kebudayaan
(M1); Memperluas keterjangkauan layanan pendidikan (M2); Kualitas layanan
pendidikan dan kebudayaan (M3); Mewujudkan kesetaraan dalam memperoleh layanan
pendidikan (M4); Menjamin kepastian/keterjaminan memperoleh layanan pendidikan
(M5), dan Mewujudkan kelestarian dan memperkukuh kebudayaan Indonesia (M6).
Pada
pelaksanaannya setiap sekolah diharapkan memperhatikan beberapa hal sebagai
acuan kebijakan implementasi kurikulum. Diantaranya mempertimbangkan inklusi
sosial tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin, status
sosial ekonomi, penderita HIV/AIDS serta Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Inklusi
Sosial dimaksudkan berlaku bagi pendidik, tenaga kependidikan terlebih peserta
didik. Selain itu sekolah juga memperhatikan Undang-undang perlindungan anak yang
bertujuan memberikan jaminan atas terpenuhinya hak-hak anak dari layak hidup
menjadi hidup layak. Mereka dapat bertumbuh dan berkembang, mampu
berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan,
serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Sehingga anak
Indonesia yang berkualitas, berakhlak mulia, dan sejahtera. [KII]
0 komentar:
Posting Komentar