SELAMAT DATANG DI BLOG RUMAH INSAN BELAJAR || BAGI YANG INGIN MEMPUBLIKASI ULANG MENGENAI ISI DARI BLOG INI HARAP CANTUMKAN LINK SUMBER DAN PENULIS. TRIM'S

SYEKH SITI JENAR Versi Ki Sosrowijaya

Sabtu, 08 November 2014 |



SYEKH SITI JENAR
Versi Ki Sosrowijaya



LAGI-LAGI saya menemukan kisah Syekh Siti Jenar dalam versi lain. Kali ini saya mengajak Anda mencermati Serat Syekh Siti Jenar menurut Bratakesawa yang digubah oleh Ki Sosrowijaya. sebagaimana di kutip MB.Rahimsyah AR (2011). Dalam buku Babad sebagaimana telah kita bicarakan sebelumnya diceritakan bahwa pada waktu Sunan Bonang memberi pelajaran hikmah iktikad kepada Sunan Kalijaga di dalam perahu, perahu bocor dan kemudian di tambal dengan tanah liat atau lumpur merah, yang secara kebetulan terdapat seekor cacing. Seekor cacing yang mampu memahami hikmah iktikad sehingga mengantarkannya pada penjelmaan menjadi manusia. Oleh Sunan Bonang diangkat menjadi wali dan diberi nama Syekh Siti Jenar. Kurang lebihnya demikian.
Dalam naskah beraksara Jawa dan ditulis tangan, sebagaimana yang tersimpan di museum Redyapustaka diceritakan bahwa
Al kisah,
ada seorang wali yang hebat,
semula berasal dari rakyat kecil,
kemudian bisa mencapai diksa,
atas tuntunan Yang Mahatahu,
Sunan Bonanglah penyebabnya,
tatkala mengajar ilmu wirid,
pada Sunan Kalijaga,
naik perahu di tengah rawa.
Siti Jenar ikut mendengar
Syekh Siti Jenar yang tercipta dari cacing dalam beberapa versi Babad ternyata menurut Bratakesawa tidak demikian. Cacing dimaksudkan adalah makna dari kalangan rakyat jelata atau wrejid bangsa sudra.[S3J]

0 komentar:

Posting Komentar